Bocoran Fitur Baru Instagram & TikTok

 

Sobat klikponsel, dunia media sosial itu seperti sungai yang mengalir deras, tak pernah berhenti. Begitu ada fitur baru yang diluncurkan, langsung heboh dan mengubah cara kita berinteraksi. Tapi, yang lebih seru dari peluncuran resmi adalah isu dan bocoran update besar yang beredar di kalangan tech enthusiast! Dua raksasa yang selalu jadi sorotan, Instagram dan TikTok, dikabarkan tengah menyiapkan fitur-fitur baru yang bisa dibilang revolusioner. Bocoran ini, jika benar-benar dirilis, akan mengubah total peta persaingan dan pengalaman pengguna. Penasaran apa saja fitur rahasia yang sudah “bocor” ke publik? Mari kita bedah tuntas isu-isu update paling hot di dunia media sosial saat ini!

Instagram: Dari Foto Estetik Menuju Fitur Produktivitas dan Komunitas Tertutup

Instagram, yang dulunya fokus pada berbagi foto, kini terus berevolusi menjadi platform serba bisa, dari e-commerce hingga media komunikasi. Upaya Meta (induk perusahaan Instagram) untuk terus menyaingi TikTok membuat mereka berinovasi tanpa henti.

1. Uji Coba Fitur Notes yang Lebih Panjang (Extended Notes)

Saat ini, fitur Instagram Notes di bagian Direct Message (DM) hanya memungkinkan pengguna menulis teks singkat hingga 60 karakter. Fitur ini sangat populer, terutama di kalangan remaja, untuk berbagi mood atau status cepat.

Isu Bocoran: Instagram dikabarkan sedang menguji coba fitur Extended Notes atau Notes yang lebih panjang. Bocoran menunjukkan batas karakter Notes akan ditingkatkan secara signifikan, berpotensi mencapai ratusan karakter. Selain itu, ada spekulasi bahwa pengguna dapat menambahkan foto atau video singkat ke dalam Notes, mengubahnya menjadi mini-Story yang muncul hanya untuk teman dekat.

Dampak: Jika ini dirilis, Extended Notes bisa menjadi alternatif yang lebih cepat dan personal daripada membuat Story yang lebih permanen. Ini akan mendorong pengguna untuk berbagi pemikiran yang lebih mendalam tanpa harus mengunggah konten visual yang sempurna.

2. Fitur Fan Club Berlangganan di Reels (Exclusive Reels)

Model monetisasi melalui langganan (subscription) sudah diterapkan pada Instagram Live dan Stories. Kini, fokus Meta beralih ke format yang paling populer: Reels.

Isu Bocoran: Ada laporan tentang pengembangan fitur Exclusive Reels yang memungkinkan kreator mengunggah Reels yang hanya bisa diakses oleh pelanggan berbayar (Fan Club). Reels eksklusif ini akan terlihat berbeda di feed dan ditandai sebagai konten premium.

Dampak: Fitur ini akan menjadi game changer bagi para kreator Reels. Mereka bisa mendapatkan penghasilan langsung dari konten Reels berkualitas tinggi atau tutorial eksklusif, meningkatkan loyalitas penggemar, dan memberikan insentif lebih bagi pengguna untuk membuat konten video yang lebih baik.

3. Private Groups dengan Konten Eksklusif (Gated Communities)

Instagram sedang mengincar fitur komunitas tertutup, mirip dengan grup di platform lain.

Isu Bocoran: Instagram dikabarkan sedang mengembangkan Gated Communities di mana kreator dapat membuat grup khusus yang hanya bisa diikuti oleh anggota tertentu (mungkin pelanggan berbayar atau undangan khusus). Grup ini akan memiliki fitur obrolan, berbagi media, dan pengarsipan konten eksklusif yang hanya dapat dilihat oleh anggotanya.

Dampak: Ini memperkuat aspek komunitas di Instagram, menjadikannya lebih dari sekadar platform siaran. Gated Communities akan menjadi ruang yang aman dan pribadi bagi penggemar sejati untuk berinteraksi lebih intim dengan kreator favorit mereka.

TikTok: Evolusi dari Hiburan Singkat Menuju Konten Panjang dan Pengalaman Imersif

TikTok dikenal dengan format video pendek yang adiktif. Namun, kini ByteDance (induk perusahaan TikTok) dikabarkan sedang bereksperimen untuk menjangkau audiens dan format konten yang lebih luas.

1. Memperpanjang Durasi Video Hingga 30 Menit

Saat ini, batas durasi video TikTok sudah mencapai 10 menit, yang sudah jauh lebih panjang dari batas awal. Namun, TikTok tampaknya ingin bersaing langsung dengan YouTube.

Isu Bocoran: Ada laporan bahwa TikTok sedang menguji kemampuan untuk mengunggah video dengan durasi hingga 30 menit.

Dampak: Ini adalah langkah strategis besar. Jika dirilis, TikTok akan menjadi platform yang lebih menarik untuk konten edukatif, podcast video, atau serial mini. Ini akan memaksa kreator YouTube untuk ikut beradaptasi, dan For You Page (FYP) akan dipenuhi dengan variasi konten yang jauh lebih beragam, termasuk yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dinikmati.

2. Fitur AI Generated Avatar untuk Video

Kecerdasan Buatan (AI) kini menjadi fokus utama di mana-mana, termasuk media sosial.

Isu Bocoran: TikTok sedang mengembangkan fitur yang memungkinkan pengguna membuat avatar digital yang digerakkan oleh AI untuk digunakan dalam video mereka. Avatar ini dapat menirukan suara, gerak bibir, dan ekspresi pengguna berdasarkan skrip yang diinput.

Dampak: Fitur ini akan merevolusi pembuatan konten. Pengguna yang merasa malu di depan kamera dapat menggunakan avatar AI untuk menyajikan konten. Ini juga berpotensi digunakan untuk konten multibahasa, di mana avatar yang sama dapat berbicara dalam berbagai bahasa secara otomatis, meningkatkan jangkauan global konten.

3. TikTok Shop yang Lebih Integratif dan Lokal

TikTok Shop telah menjadi fenomena, dan TikTok terus berupaya menyempurnakannya.

Isu Bocoran: Pengembangan sedang dilakukan untuk membuat TikTok Shop lebih terintegrasi dengan pengalaman menonton. Bocoran menunjukkan adanya pop-up produk yang lebih halus dan kontekstual yang muncul saat produk disebut atau digunakan dalam video. Selain itu, TikTok dikabarkan akan memperkuat fitur pencarian produk berbasis lokasi, memungkinkan pengguna menemukan penjual lokal dengan lebih mudah.

Dampak: Pengalaman belanja akan menjadi jauh lebih mulus dan tidak mengganggu. Dengan fokus lokal, ini akan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan audiens TikTok di sekitar mereka, mengubah TikTok menjadi platform social commerce yang dominan.

Kesimpulan: Masa Depan Media Sosial Adalah Fleksibilitas dan Moneterisasi

Sobat klikponsel, bocoran fitur-fitur besar dari Instagram dan TikTok ini menunjukkan satu hal: persaingan sengit. Kedua platform sedang berjuang untuk menjadi one-stop-shop bagi pengguna, menggabungkan hiburan, komunikasi, belanja, dan peluang monetisasi.

Instagram berfokus pada personalisasi, komunitas tertutup, dan penghasilan kreator dari Reels. Sementara itu, TikTok berani bereksperimen dengan format video yang lebih panjang dan integrasi AI yang mendalam.

Bocoran ini bukan hanya berita gembira bagi pengguna, tetapi juga tantangan bagi para kreator untuk terus beradaptasi. Siapa pun yang dapat memanfaatkan fitur-fitur baru ini lebih dulu, dialah yang akan mendominasi feed dan algoritma di masa depan.

Bagaimana menurut Anda, fitur mana yang paling Anda tunggu-tunggu? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Bocoran Fitur Baru Instagram & TikTok | Pira Zin | 4.5