Tips Mengatasi Nyeri Saat Haid

Hi, Sobat KlikPonsel! Selamat datang di sarangnya info-info menarik. Di sini, kamu bisa dapetin info terbaru dan tips keren . Yuk, langsung cek!

Bagi para wanita mengalami haid adalah hal lumrah karena hampir setiap bulan pasti terjadi. Menstruasi atau yang kita kenal dengan istilah haid adalah kejadian alamiah yang terjadi pada wanita normal. meski sudah sering mengalaminya namun masih banyak dari par wanita yang belum bisa menghindari rasa sakit atau kram perut saat haid.

Dismenore pada Perempuan

Haid biasanya terjadi setiap bulan dengan siklus setiap orang berbeda, umumnya 28 hari. Haid terjadi antara usia remaja sampai menopause. Menurut World Health Organization (WHO) didapatkan angka kejadian disminorea sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita. Angka kejadian dismenore di indonesia sebesar 107.673 jiwa (64,25%) wanita, yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%) mengalami dismenore primer dan 9.496 jiwa (9,36%) mengalami disminorea sekunder (zshasa et al,2016).

Penyebab dismenore primer belum diketahui secara jelas, pada wanita yang mengalami dismenore tetap normal. Adanya penumpukan bahan kimia dalam tubuh yang disebut prostaglandin dilapisan rahim dalam jumlah normal, Prostaglandin berfungsi membantu rahim berkontraksi dan mengeluarkan dan mengeluarkan lapisan rahim selama periode.

Dismenore akan menimbulkan dampak pada remaja putri antara lain rasa letih, sakit di daerah bawah pinggang, perasaan cemas dan tegang, pusing kepala,bingung, mual muntah, diare, kram perut dan sakit perut serta gangguan aktivitas. Lokasi sakit ini juga-dirasakan pada perut bagian bawah, sampai paha dan panggul belakang. Permasalahan yang terjadi tersebut berefek pada kualitas hidup remaja
putri yang mengalami dismenore atau nyeri haid

Dampak yang terjadi jika dismenore ( nyeri haid ) tidak ditangani adalah gangguan aktifitas sehari-hari, retrogret ( menstruasi yang bergerak mundur), infertilitas (kemandulan), kehamilan tidak terdeteksi, ektopik pecah, kista pecah, perforasi rahim dari iud dan infeksi.

Selain dampak di atas, dismenore juga berdampak pada emosi seseorang. Saat mengalami nyeri haid ini menimbulkan perasaan gelisah dan tegang. Serta menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Ketegangan ini biasanya dapat memperburuk keadaan. Perasaan tidak nyaman dengan cepat dapat berkembang menjadi suatu masalah besar jika tidak segera ditangani. Dengan demikian kegelisahan, perasaan tidak gembira atau juga perasan tertekan harus benar-benar diatasi agar tidak memperburuk rasa sakit.

Dilansir dari Rumah Sakit Pusat Pertamina,berikut ini adalah tips saat menghadapi disminorea

Tips efektif untuk mengurangi nyeri haid:

1.Kompres Hangat

Kompres hangat dapat melegakan otot kram perut dan meningkatkan aliran darah. selama 15-20 menit, tutup perut dengan handuk hangat, botol air panas, atau bantal pemanas.

2. Olahraga

Hindari olahraga berat saat haid. olahraga ringan seperti yoga, berjalan kaki, atau berenang dapat membantu mengurangi kram dan meningkatkan mood.

3. Pijat

Pijat perut yang lembut dapat mengendurkan dan meredakan nyeri otot. untuk efek relaksasi tambahan, gunakan minyak esensial lavender atau peppermint.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Perbanyak makan makanan yang mengandung magnesium tinggi, seperti kacang-kacangan, pisang, dan sayuran hijau, karena mereka membantu meredakan kram dan meningkatkan mood. sebaliknya, hindari makanan yang tinggi lemak dan kafein, karena mereka dapat memperparah nyeri.

5. Cukup Minum Air Putih

Minum air putih secukupnya. Jangan minum terlalu banyak air atau kurang minum sepanjang hari karena dehidrasi dapat memperparah nyeri haid.

6. Minum Minuman Herbal

Minumlah minuman herbal seperti tehh herbal, jus jahe, peppermint, chamomile, dan jahe. Minuman jenis ini dapat membantu meredakan nyeri dan kram.

7. Mandi Air Hangat

Mandi dengan air hangat dapat mengendurkan dan meredakan otot yang sakit. Untuk efek relaksasi tambahan, tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau lavender

8. Istirahat yang Cukup

Tidur dan beristirahatlah dengan cukup. Rilekskan pikiran dan tubuh, sehingga perut yang kram akan terasa lebih nyaman.

9. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Jika kram perut terasa sangat mengganggu anda bisa mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. Pastikan mengikuti petunjuk penggunaan obat dengan benar. Sebisa mungkin jangan ketergantungan obat pereda nyeri ini, jadikan obat ini opsi terakhir jika nyeri benar-benar sudah tak tertahankan.

10. Tidur Fetal (Meringkuk)

Tidur dengan posisi menyerupai janin dalam kandungan, cara melakukannya, kamu cukup berbaring menyamping dan menekuk kedua kaki hingga lutut sejajar dengan dada.

11. Memakai Baju yang Nyaman

Pilihlah pakaian dengan bahan katun yang lembut dan tidak panas saat digunakan. Kenakan juga pakaian yang longgar supaya memungkinkan pergerakan kita lebih leluasa.

12. Hindari Stres

Saat tubuh kita sedang tidak baik-baik saja maka usahakan kita jaga mood sepanjang hari. Hindari suatu kondisi yang nantinya akan memebuat kita uring-uringan, marah, dan jengkel karena hal itu sangat mempengaruhi kondisi kram perut kita.

13. Yoga atau Meditasi

Jika diperlukan maka ada baiknya kita bisa mempelajari yoga atau meditasi untuk lebih menenangkan hati dan pikiran kita, sehingga tubuh kita akan jauh lebih rileks.

Itulah beberapa tips dan trik bagi kaum hawa saat menghadapi nyeri kram perut saat haid. So, tidak perlu takut dan khawatir lagi ya ladies nyeri haid itu wajar kok, selama rasa sakitnya masih bisa teratasi, dan jika sakitnya memang benar-benar tak tertahankan bahkan sampai tak wajar maka ladies wajib periksa ke dokter ya.

Semoga tips-tips tersebut bisa sedikit membantu sobat klikponsel ya. Tetap pantengin terus laman ini agar tidak ketinggalan info-info menarik lainnya.

Tips Mengatasi Nyeri Saat Haid | Risti | 4.5